Salah satu solusi untuk startup adalah mempertimbangkan kelebihan pengembangan bakat di internal sehingga dapat menekan biaya secara efektif dan menjamin kualitas karyawan dan loyalitasnya. 7 Hal ini yang harus kamu perhatikan dalam merekrut karyawan di perusahaan startupmu.

All Daily Post (4)

1. Rekrut Doers

Sebagai startup, apa yang sebaiknya kamu lakuan dalam merekrut karyawan baru? Pada awalnya, fokus kamu adalah membuat produk dan mengantarkan produk ini ke tangan pelanggan. Kamu perlu memperhatikan orang yang akan kamu rekrut. Pastikan mereka merupakan orang yang bias menuntaskan seluruh pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya atau doers/pelaku.

2. Posisi

Ketika bisnis berkembang, salah satu faktor yang perlu diperhatokan falam perrkembangannya adalah team business yang dimiliki. Adanya sebuah tim yang kuat akan menunjang keberhasilan yang dimiliki, oleh karena itu penting untuk merekrut orang-orang terbaik dan membangun kerjasama tim yang efektif

3. Rekrut VS Partner

Kamu bisa saja rekrut seseorang di satu sisi secara full time, tetapi apakah kamu perlu untuk saat ini? Bisa jadi kamu hanya perlu outsource atau cari partner dari luar yang bisa mereka kerjakan tanpa perlu kamu gaji dan bayar tetap setiap bulannya sehingga tidak memberatkan keuangan kamu di saat-saat awal.

4. Full Time VS Kontrak

Kamu harus bisa menentukan apakah akan mempekerjakan karyawan full time dan menjadi karyawan tetap kelak atau cukup dengan sistem kontrak terlebih dahulu. Jika karyawan baru ini memegang posisi strategis dan sangat membantu jalannya bisnis startup, kamu bisa tawarkan mereka full time. Sebaliknya, jika posisi yang kamu tawarkan tidak strategis dan kamu melihat karyawan tersebut masih perlu waktu untuk membuktikan kinerjanya,opsi karyawan kontrak tampaknya lebih baik daripada full time.

5. Identifikasi Kandidat

Jika sudah siap mencari kandidat karyawan, kamu bias membuat flyer untuk lowongan kerja. Untuk menghemat biaya, kamu bias menggunakan channel yang kamu punya, seperti di media social, di forum online, atau menggunakan koneksi almamater kamu. Bila kamu siap menyediakan dana untuk beriklan, bias manfaatkan situs lowongan kerja.

6. Interview

Jika kamu sudah dapatkan kandidiat dari seluryh iklan yang telah kamu sebar, langkah selanjutnya adalah interview. Interview bisa kamu lakukan secara formal maupun semiformal. Kamu bisa panggil mereka ke kantor atau kamu bisa juga memanggil kandidatmu interview di sebuah café jika kantormu untuk saat ini belum memungkinkan digunakan untuk melakukan interview.

7. Tes

Dalam memilih karyawan tentunya kamu tidak ingin membeli kuncing dalam karung. Kamu hatus melakukan tes terebih dahulu terhadap setiap kandidat. Tes dapat berupatugas kecil dengan tenggang waktu yang singkat. Kemudian lihat hasilnya, apakah kandidat mana yang terbaik yang  bisa menampilkan hasil yang diharapkan. Kamu harus tegas disini, jika mereka gagal memenuhi apa yang kamu harapkan lebih baik pertimbangkan ulang dan cari kandidat lain yang lebih baik.

Source: Startupreneur Menjadi Enterpreneur Startup

Categories: Events

0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *